Mengatur keuangan secara muslim

Halo kawan....

Ngomong-2 udah nikah blom (terutama yang sesama muslim)...?? udah pernah menjalani kehidupan after nikah blom....??

Bagi yang udah pernah, pastinya pernah ngerasain ribetnya ngatur duit.

Misalnya aja ya,
bayangin coba, gaji cuman 2 jeti (masih ngikut rumah ortu/mertua) tp ada aja pengeluaran buat jajan anak, ortu, sodara yang kesusahan, kondangan, beli beras, gas, susu anak, sabun mandi, sabun cuci, jajan buat kita sendiri, sandal, sepatu, baju, cicilan motor, cicilan perlengkapan rumah tangga, utang kanan kiri, tagihan listrik, tagihan telepon, buaaanyyyyaaakkk deh.

Niy, aku kasih tips bagi kalian-2 yang ribet ma urusan keuangan.

Mungkin secara umum, CARA MENGATUR KEUANGAN gambarannya (ilustrasinya) adalah sebagai berikut :

Anggap aja anak belum sekolah, baru 3 tahun lah. So, belum ada biaya/iuran sekolah.

A. Penghasilan :

@ Gaji = 2.000.000
@ Penghasilan lain = 500.000 (dari usaha yang lain. Kalo ga ada gpp)

TOTAL PENGHASILAN = 2.500.000

B. Pengeluaran :

1. Belanja Dapur (All, termasuk sabun-2 dll) = 750.000
2. Uang saku (uang jajan) ayah+anak = 200.000
3. Transportasi = 250.000
4. Listrik/Air/Telpon = 350.000

5. Zakat = 75.000
6. Kredit Baju = 30.000
7. Cicilan Motor = 500.000

8. Hiburan = 100.000

TOTAL PENGELUARAN : 2.255.000

9. SURPLUS / DEFISIT = A - B = 2.500.000 - 2.255.000 = 245.000 (Buat Tabungan).


Ok deh, itulah gambaran pengaturan keuangan secara umum. Terus bagai mana jika pengaturan secara islam (orang muslim)....??


Sebelum lanjut ke ilustrasi ke-2, kita bahas dulu ttg pengeluaran di ilustrasi ke-1 di atas. Nantinya dari pembahasan ini kita akan buat pengeluaran keuangan secara islam. Berikut pembahasannya :

- Coba perhatikan point 1-4 dan 8 (aku sebut sebagai pos hijau). Pos-2 pengeluaran itu sebenarnya sangat fleksibel dan bisa berubah-2. Nilainya bisa dikurangi hingga seminim mungkin, jika kita mau berhemat. Tapi nilainya juga bisa semaksimal mungkin kalo kita boros dan hidup kakean gaya.

Kesimpulannya : pos hijau ini kita taruh di prioritas paling akhir.

- Coba perhatikan point 5 (aku sebut sebagai pos merah). Pos ini jumlahnya sudah pasti, coz zakat yang kita keluarkan menurut islam sekitar 2,5 - 10 %. Dalam contoh, itu adalah sekitar 3% (75.000 dari 2.500.000). Karena zakat itu bisa memberikan ke-halalan dan kebersihan harta kita, maka pos ini hendaknya menjadi prioritas utama mengingat pertanggung jawabannya adalah langsung dengan Allah, Sang Pencipta Alam ini.

Kesimpulan : pos merah prioritas utama yaa coz tanggung jawabnya ma Allah.

- Sekarang perhatikan poin 6 dan 7 (aku sebut sebagai pos biru). Pos ini memiliki tingkat resiko paling tinggi jika diabaikan. Karena berdampak finansial (denda, bunga dari kredit motor), dampak psikologis juga ada (dikejar-2 ma tukang tagih kredit motor ^_^), bahkan bisa dituntu hukum klo kita bandel bo'...?!?!

Kesimpulan : pos biru prioritas pertama yaa..... coz menyangkut dengan urusan orang lain (pihak ketiga).

- Terakhir adalah poin 9 (aku sebut sebagai pos ungu). Pos ini adalah masa depan kita, karena untuk investasi buat ke depan. Bahkan bisa dikatakan 1 langkah lebih penting daripada pos hijau, coz kita akan sulit sekali menabung. So, mending nabung dulu baru berbelanja.

Kesimpulan : Pos ungu ini layak diurutkan nomor 2 setelah pos biru dan sebelum pos hijau.



URUT-URUTAN POS-NYA SEBAGAI BERIKUT :

1. HAK ALLAH (Pos Merah, Poin 5). Sebesar 2,5-10 % dari penghasilan kita)

2. HAK ORANG LAIN (Pos Biru, Poin 6 dan 7). Dalam kredit, kita tuh biasanya dikenakan MAKSIMAL 30 % dari penghasilan/kemampuan kita (misal kredit motor, KPR, dll. Coba deh cek klo kelak punya kredit KPR). So, jangan kebanyakan utang yaa.... ^_^)

3. HAK KITA DI MASA DEPAN (Pos Ungu , Poin 9). Tentukan masa depanmu/tabungan-mu sesegera biar ga kemakan ma urusan belanja. Besaran tabungan /simpanan udahakan minimal 10% dari penghasilanmu. Kalo kmu punya asuransi pendidikan buat anak di bank, itu masukin ke kategori ini ya.

4. HAK KITA DI MASA KINI (Pos Hijau, Poin 1-4 dan poin 8). Niy dia....yang harus kita pinter tuk nge-rem pengeluaran. Karena besarannya fleksibel, pos ini sangat berbahaya dan untuk itu layak di taruh di prioritas terakhir.


Jadi, beginilah pengaturan keuangan ala orang islam :

A. Penghasilan :

@ Gaji = 2.000.000
@ Penghasilan lain = 500.000 (dari usaha yang lain. Kalo ga ada gpp)

TOTAL PENGHASILAN = 2.500.000
@ Zakat (2,5 - 10 %) = 75.000

TOTAL PENGHASILAN BERSIH (UDAH HALAL BO') = 2.425.000


B. Pengeluaran :

1. Cicilan Motor = 500.000
2. Kredit Baju = 30.000

3. Tabungan = 245.000

4. Belanja Dapur (All, termasuk sabun-2 dll) = 750.000
5. Uang saku (uang jajan) ayah+anak = 200.000
6. Transportasi = 250.000
7. Listrik/Air/Telpon = 350.000
8. Hiburan = 100.000

SURPLUS/DEFISIT = (TOTAL PENGHASILAN BERSIH - PENGELUARAN) = 0 (nol)


SEMOGA BERMANFAAT KAWAN...!!! ^_^



Kurtesy : Mas Ahmad Gozali