Thursday, January 21, 2010


Sebenernya pengen posting tentang akhir cerita kartun doraemon (yg mengharukan), tp sayangnya ga jadi coz &#%@(%&)@#. Ya sudahlah, posting duit aja deh, kali aja ntar setelah ini ads-ku diklik ma temen-2....he he he (ngarep mode on)





Sejarah Rupiah :

"Aku cinta rupiah...meski dollar merajalela.....(lupa bro lanjutannya...he he he)."

Rupiah....?!?! kaya nama nenek-2 yak...coz gw pernah nonton di tipi ada nenek-2 namanya rupi'ah....he he he.

Meski gitu, itu duit yang sekarang kita pake lho. Tapi kenapa yah, kasih nama rupiah...?!?! darimana yah asal kata rupiah...?!?! (bawel amat yak, langsung ke TKP deh)

Rupiah merupakan mata uang resmi Indonesia. Nama rupiah biasanya dikaitkan oleh banyak pihak sebagai pelafalan dari ”rupee” mata uang India, namun sebenarnya menurut Adi Pratomo, salah satu peneliti sejarah uang Indonesia, rupiah diambil dari kata rupia dalam bahasa Mongolia. Rupia sendiri berarti perak. Memang sama dengan arti rupee, namun rupiah sendiri merupakan pelafalan asli Indonesia karena adanya penambahan huruf ’h’ di akhir kata rupia, sangat khas sebagai pelafalan orang-orang Jawa.

Hal ini sedikit berbeda dengan banyak anggapan bahwa rupiah adalah salah satu unit turunan dari mata uang India. Rupee India sebenarnya juga dapat dikatakan sebagai turunan dari kata rupia itu sendiri, dengan begitu rupiah Indonesia memiliki tingkatan yang sama bukan sebagai unit turunan dari mata uang India tersebut. Pada masa-masa awal kemerdekaan, Indonesia belum menggunakan mata uang rupiah namun menggunakan mata uang resmi yang dikenal sebagai ORI.. ORI memiliki jangka waktu peredaran di Indonesia selama 4 tahun, ORI sudah mulai digunakan semenjak 1945-1949.

Namun penggunaan ORI secara sah baru dimulai semenjak diresmikannya mata uang ini oleh pemerintah sebagai mata uang Indonesia pada 30 Oktober 1946. ORI pada masa awal tersebut dicetak oleh Percetakan Canisius dengan bentuk dan disain yang sangat sederhana dan menggunakan pengaman serat halus. Bahkan dapat dikatakan ORI pada masa tersebut merupakan mata uang yang sangat sederhana, seadanya, dan cenderung berkualitas kurang, apalagi jika dibandingkan dengan mata uang lainnya yang beredar di Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan tersebut ORI beredar luas di masyarakat meskipun uang ini hanya dicetak di Yogyakarta saja. ORI sedikitnya sudah dicetak sebanyak lima kali dalam jangka waktu empat tahun antara lain, cetakan I pada 17 Oktober 1945, seri II pada 1 Januari 1947, seri III dikeluarkan pada 26 Juli 1947. Pada masa itu ORI merupakan mata uang yang memiliki nilai yang sangat murah jika dibandingkan dengan uang-uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank. Padahal uang ORI adalah uang langka yang semestinya bernilai tinggi.

Setelah masa ORI tersebut, pada 2 November 1949 pemerintah menetapkan mata uang pengganti ORI. Rupiah diputuskan sebagai mata uang resmi pengganti ORI. Rupiah sendiri sebenarnya sudah ada dan dikenal sebelum dikeluarkannya ORI tersebut. Menurut sunmber tertentu, konsep rupiah sebenarnya sudah dikenal semenjak abad lima atau enam Masehi. Rupiah di Indonesia secara nyata sudah dikenal luas sebagai mata uang sebelum masa kemerdekaan yaitu pada masa Penjajahan Jepang (Dai Nippon) pada masa Perang Dunia II. Pada masa tersebut rupiah diperkenalkan pada masyarakat dengan nama mata uang Hindia-Belanda(rupiah Hindia-Belanda) yang kemudian setelah masa kemerdekaan dikenal sebagai rupiah jawa. Rupiah pada masa tersebut tidak menjadi mata uang resmi yang dikeluarkan pemerintah karena pada masa itu de Javasche Bank sebagai pencetak mata uang ini bukan merupakan bank central milik pemerintah dan pada masa itu pengelolaan perekonomian dan pencetakan uang dipegang sepenuhnya oleh pemerintah dan bukan oleh bank central.

Ada banyak keraguan sebenarnya mengenai bagaimana tepatnya mata uang ini mulai ada dan dipakai sebagai mata uang resmi. Pada masa setelah diresmikannya rupiah masih ada satu bentuk mata uang yang sempat dipakai di Indonesia. Mata uang ini adalah mata uang yang dikeluarkan pada masa RIS yang dikenal sebagai mata uang RIS. Mata uang ini masuk dalam sejarah perkembangan mata uang Indonesia sebagai pengganti sementara Rupiah.

Setelah masa RIS berakhir mata uang Indonesia kembali menjadi rupiah, namun tidak ada sumber pasti yang menyebutkan mengenai waktu transisi secara tepat dari mata uang RIS ke mata uang rupiah ini. Setelah masa RIS tersebut rupiah mulai dipakai secara umum dan mulai banyak mengalami perkembangan dan penyempurnaan. Sebagai mata uang resmi Indonesia, rupiah kemudian dikeluarkan dan dikontrol oleh Bank Indonesia. Terlebih lagi semenjak Bank Indonesia secara resmi dijadikan bank central dan diberi kewenangan penuh untuk mengatur perbankan negara pada 1 Juli 1953.

Rupiah kemudian diberi kode atau simbol yang digunakan pada semua pecahan uang kertas dan uang logam berupa Rp dan diakui oleh semua pihak. Rupiah sendiri tidak secara langsung dapat tersebar secara merata di bumi Indonesia. Persebaran mata uang ini tidak begitu merata secara cepat. Misalnya saja, daerah kepulauan Riau dan Papua baru menggunakan mata uang rupiah pada tahun 1964 dan 1971. Semenjak dipakainya rupiah sebagai mata uang resmi, rupiah berulang kali mengalami pergolakan. Devaluasi dan Pemangkasan merupakan hal yang selalu menghiasi perkembangan rupiah. Devaluasi terjadi pada beberapa periode misalnya saja pada 7 Maret 1946, 20 September 1949 ,Februari 1952 ,September 1959, akhir Januari 1963 dan tahun 1964. Pemangkasan nilai rupiah juga tejadi pada rupiah antara lain terjadi pada 25 Agustus 1959 dan 29 Maret 1983. Perubahan-perubahan tampilan, nilai mata uang, bentuk, dan warna pun mewarnai perkembangan mata uang resmi Indonesia ini. Mulai dari ORI yang bentuk, gambar, cetakan, dan kertasnya memiliki kualitas yang buruk hingga kini uang-uang kertas telah memiliki bentuk dan tampilan yang mewah dan rapi.


Arti Mata Uang Negara Lain

* Yen - Jepang
Artinya 'bulat' dan ditetapkan ketika mata uang Jepang diganti dari bentuk persegi ke bulat

* Rupee - India
Dari pengertian dasar perak

* Ruble - Rusia
Artinya 'memotong'.

* Lira - Italia
Dari bahasa Latin berarti 'libra'

* Sol - Peru
Artinya 'matahari'

* Cruzado - Barizilia
Artinya 'penyeberangan' ke Selatan

* Mark - Jerman
Dari Jerman Kuno, artinya 'memberi cap'atau menyimpan catatan.

* Franc - Perancis
Dari Francorum Rex, tulisan latin artinya 'Raja dari Frank', ditemukan di atas uang logam Perancis abad pertengahan.

* Pound - Inggris
Artinya dari ukuran berat perak

* Peso - Spanyol
Artinya berat atau ukuran (dari dolar perak)



5 komentar:

  1. thAnks mAs iNfOnya,,
    salam kNal mAs,,
    lInk kMu udH saya psNg di bLog sAya mAs,,
    di bAcklink yA mAs,,

    ReplyDelete
  2. yoi Nih boss, posting terus! mantab. Jadi inget pelajaran sejarah SD apa Smp yah sy lupa ttg Mata Uang RI, mana gurunya killer bener> wa wa aaa!.

    mau itu ga i follow u blog, u follow my blog! kabarin yap sobat. Thanks!

    ReplyDelete
  3. Thanks infonya makin keren aja blognya tar kunjung balik ya

    ReplyDelete
  4. aku cinta rupiah...karna dolar gak perna punya...

    ReplyDelete
  5. tu gmbar 1000 zman dlu y mas?
    pas zman tu mngkin dh gde bnget y tu uaNG...
    cba skrg???
    pipis d WC umum 1000
    ^^

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar disini, tapi jangan ngarepin komentar balik dari saya....ha ha ha. Semoga komentar anda dibalas dengan semakin populernya blog anda dimana-mana.....karena komentar adalah sebagian dari perjuangan.

Daftar isi